;

Jalan : K.H. Sholeh Iskandar

Kyai Haji Sholeh (atau ada yang menulis Soleh) Iskandar adalah nama resmi dari sebuah jalan di Bogor yang membentang dari perempatan Salabenda dan Jakarta - Bogor (via Parung) sampai perempatan lampu merah ke arah Warung Jambu dan Kedung Halang  .

Nama tersebut diambil dari nama salah seorang pejuang kemerdekaan asal Bogor dari kalangan ulama . Pemilik nama ini pada masa perjuangan adalah seorang Komandan Hizbullah di kawasan Bogor sebelah Barat yang melingkupi Leuwiliang dan Jasinga . Beliau juga adalah salah seorang tokoh yang terlibat dalam pendirian Rumah Sakit Islam dan Universitas Ibnu Khaldun yang keduanya berada di sekitar kawasan yang diberi nama sesuai dengan namanya .
Hanya bagi banyak warga Bogor Jalan KH Sholeh Iskandar baru mulai dikenal belum lama ini (saat ini warga Bogor lebih suka menyebutnya dengan Jl. Solis , singkatan dari nama resminya) . Warga Bogor lebih suka , dan sampai saat ini masih banyak yang menyebutnya dengan Jalan Baru (inipun singkatan dari Jalan Baru Kemang) . Jadi jangan kaget apabila masih banyak supir angkot yang menyebutkan rutenya dengan Jalan Baru saja . 


akses ke arah Lingkar Luar Bogor
Bermula dari persimpangan Salabenda (nama daerah dan bukan nama jalan) , Jalan Solis atau Baru akan berujung di sebuah perempatan yang merupakan pertemuan Jl. Pajajaran dan Jalan Raya Bogor (lama) serta salah satu pintu masuk dan keluar Jalan Tol Lingkar Luar Bogor . Jalan ini salah satu jalan yang cukup panjang (dibandingkan dengan banyak jalan di Bogor yang pendek-pendek) sebanding dengan Jalan Pajajaran  . Jalan ini juga akan terhubung di tengah dengan Jalan Abdullah M. Nuh (atau Jalan Taman Yasmin) yang menuju ke arah Semplak , Bubulak dan Dramaga . Sebelum underpass ada akses yang menuju ke Jalan Tol Lingkar Luar Bogor

Kawasan sekitar Jl. K.H. Soleh Iskandar adalah pemukiman dan bisnis . Terdapat banyak berdiri
pemukiman di kiri kanan Jalan ini seperti Bukit Cimanggu City , Taman Yasmin , Perum Budi Agung, Cimanggu Permai , Selain itu semakin banyak tempat perbelanjaan dan bisnis serta ruko (rumah toko) yang didirikan di sepanjang jalan ini seperti Bogor Indah Plaza (Yogya) , Lotte Mart , Ramayana dan masih banyak lagi lainnya

Tidak ketinggalan pula beberapa usaha oleh-oleh khas Bogor mulai mendirikan cabang di sepanjang jalan ini seperti Roti Unyil (Venus) , Asinan Gedong Dalem , Lapir Talas Bogor (Lapis Sangkuriang) . Ditunjang dengan menyebarnya ATM atau kantor cabang dari berbagai macam bank seperti mentahbiskan Jl. K.H. Soleh Iskandar menjadi sentra bisnis baru di Bogor .


Jalur Jalan Baru adalah juga jalur kumci untuk menuju ke arah Parung , Tangerang, Dramaga (Kampus IPB) , Ciomas tanpa harus melalui pusat Kota Bogor . Hal ini mengakibatkan jalur ini akhirnya ikut menjadi padat dan tidak jarang kemacetan terjadi di jalan ini . Ditambah dengan semakin banyaknya kendaraan yang keluar masuk perumahan , sekolah dan ruko-ruko yang ada , angkot yang ngetem dan beberapa U-turn jalur ini kerap menjadi jalur "neraka" bagi pengendara karena kemacetan yang sering mengakibatkan jarak yang seharusnya bisa ditempuh dalam waktu 5-10 menit menjadi 45 menit dan bahkan lebih dari 1 jam .


Jalan ini bisa diakses dengan kendaraan umum yaitu angkot no 16 Merah (Pasar Anyar - Salabenda) ,  angkot no 32 (Pagelaran - Cibinong) , bis Pusaka (Terminal Baranangsiang - Parung/Tangerang) , bis Trans Pakuan (Terminal Bubulak - Pul Damri/Botani Square)

Catatan : semua foto dijepret melalui kamera Xperia M antara 08-09-2014 s/d 13-09-2014
Share on Google Plus

About Anton Ardyanto

Terima kasih untuk berkenan membaca tulisan ini. Saya berharap ada yang dapat diambil dan dimanfaatkan dari tulisan ini. Kalau anda berkenan mohon luangkan waktu berharga anda sedikit lagi untuk memberikan sesuatu. Saran, masukan atau kritik akan sangat berharga bagi saya. Apalagi kalau anda berkenan share tulisan dari blog ini kepada yang lain.

Thank you for your time to read my writings. It means a lot to me. I really hope that there is something that you, the reader can take from my writing. I would be honored if you can spare a bit more of your precious time to let me have your comments or even your critics. I would be more than grateful if you can share something from this blog to other people.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

3 comments:

  1. Sejarah tentang Jalan Baru yg anda barikan itu kurang begitu authentik..
    Yang betul itu dahulu sebelum ada jalan baru/solis jalan itu hanya dari perempatan kd halang sampai perumahan kd badak baru dan dibuat untuk kepentingan TNI karna kd badak baru itu perumahan khusus TNI, ada jempatan di dekat delima jaya sebagai penghubung namanya jembatan satu duit adalah proyek dari BTN dan TNI, yg merancang jembatan tersebut adalah Bapak yulius jalan(guru di Zeni), dan berkat jembatan tersebut jalan dari kd halang di perpanjang Hingga salabenda.. Jadi jalan tersebut tidak pantas di namakan JL sholeh iskhandar, yang pasntas itu JL yulius jalan karna sebelum adanya universitas ibnu khaldun dan rumah sakit islam, jembatan satu duit lah yg menjadi pelopornya Jalan Baru.. ini adalah fakta sejarah jalan baru dan kakek sayalah(yulius jalan) pelopor adanya jalan baru dan pahlawan bogor bukan soleh iskhandar..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Jembatan satu duit bukan yg deket delima jaya, tapi sebrang jambu dua dan yang bikin juga belanda. Baca lagi literatur sejarah. Thanks.

      Delete
    2. Kalau apa yg anda jelaskan memang benar adanya berarti kakek anda (bapak yulius) yg merancang jembatan menurut saya lebih layak dijadikan nama jembatan di dekat delima jaya, saya tidak mengerti kenapa malah ingin dijadikan nama jalan menggantikan nama jl sholeh iskandar, tapi kalau ternyata jembatannya juga yg bikin adalah belanda lebih baik nama kakek anda tidak usah dijadikan nama jalan ataupun nama jembatan, cukup dikenang dan didoakan saja oleh keturunannya, terlebih oleh anda selaku cucunya.
      Terima kasih..

      Delete