;

Jalan : Pajajaran

Sibuk ! Satu kata yang mewakili pemandangan di jalan paling panjang di Bogor . Padahal hari itu adalah Sabtu , 20 September 2014 dan waktu baru menunjukkan sekitar pukul 06.45 . Masih belum terlalu siang tetapi aktifitas di jalan tersebut sudah ramai . Dari ujung yang berdekatan dengan Jambu Dua Plaza hingga pertemuan dengan jalan Raya Tajur , terlihat banyak kendaraan berlalu lalang di sepanjang jalan ini . Masih banyak kantor di Bogor yang tetap beraktifitas di hari Sabtu ditambah dengan sekolah-sekolah membuat salah satu jalan utama di Bogor ini tetap terlihat sibuk . Meskipun demikian sempat terbayang pula kesibukan yang terjadi pada hari-hari biasa
Jl Pajajaran - Warung Jambu
Jl. Pajajran - Tajur
Jalan yang diberi nama sebuah kerajaan di tanah Pasundan masa lalu ini memang merupakan salah satu jalur utama di Bogor , terutama bagi warga Bogor yang hendak menuju Jakarta . Jalan ini akan bertemu dengan jalan tol Jagorawi dan juga terminal bis Baranangsiang . Selain itu kawasan ini juga merupakan kawasan bisnis sehingga di kiri kanan terlihat deretan kantor , ruko , showroom , restoran dan berbagai tempat usaha lainnya . Tidak terhindarkan keramaian akan selalu menghiasi jalan ini bahkan sampai malam hari . 

Agak berbeda dengan "saudaranya" di sebelah Utara , yaitu Jl. Soleh Iskandar suasana di sekitar jalan ini masih terasa lebih teduh dan rindang . Tentu tidak disepanjang jalan karena tetap di beberapa tempat sengatan matahari terasa di kulit . Hal ini karena masih banyaknya pohon rindang di sepanjang jalan ini dan bahkan mulai dari pertemuan dengan jalan Jalak Harupat menuju ke arah tugu Kujang terasa sekali kesejukan jalan ini . Mungkin hal ini selain karena pepohonan yang masih rindang di kiri kanan jalan juga pengaruh dari kerindangan Kebun Raya Bogor yang berada disisi kanan (dari arah warung Jambu) jalan . Kerindangan juga masih terasa ketika menuju ujung jalan Pajajaran yang menuju ke arah Tajur .


Walaupun demikian terbayang apa yang mungkin terjadi beberapa jam kemudian . Mengingat saat itu masih pagi tetapi pergerakan kendaraan dari arah Jagorawi menuju Bogor juga sudah terasa sibuk . Belum lagi banyak restoran , factory outlet dan beberapa tempat tujuan wisatawan belum buka . Mungkin karena itu suasana jalan masih terasa sejuk dan nyaman . Mungkin pada saat Bima Arya , sang walikota Bogor mewacanakan larangan kendaraan berpelat "B" masuk ke Bogor , dia tidak mendasarkannya pada kondisi jalan di pagi hari . 

Betapa akan sibuknya dan padatnya jalan ini di siang hari sebenarnya tergambar dari banyaknya tempat yang memang ditujukan untuk mengundang wisatawan dari luar Bogor . Factory outlet berjejer di sebelah kiri dan kanan jalan . Restoran-restoran tak mau kalah menampilkan dirinya di berbagai tempat , mulai dari yang bercita rasa modern sampai yang menawarkan kelezatan masakan khas Sunda . Semua berlomba-lomba menarik perhatian wisatawan untuk memasuki tempat mereka . Belum lagi dari ujung di Warung Jambu sampai yang mengarah ke Jl Raya Tajur paling tidak terdapat 3 mall , yang di ujung mengarah Tajur ada Eka Lokasari Plaza , di tengah Botani Square Garden dan di ujung Selatan Jambu Dua Plaza yang merupakan salah satu sentra penjualan gadget dan komputer di Bogor . Hotel , cafe , perkantoran pun tak mau ketinggalan turut menghiasi . Di jalan ini arus wisatawan dari luar akan bertemu dengan aktifitas warga Bogor sehingga bisa diprediksi bahwa akan terjadi kepadatan di jalan ini . Alasan yang sepertinya dijadikan landasan sang walikota untuk mewacanakan konsep Park & Ride di masa depan .


Sebuah wacana yang benar-benar harus diperhitungkan dengan matang mengingat akibatnya di masa depan bila tanpa persiapan dan arah yang jelas . Jalan Pajajaran ini akan menjadi salah satu yang akan terimbas bila hal mobil-mobil dari Jakarta tidak diperkenankan masuk . 

Berbalik untuk menyusuri jalan ini dari arah yang berbeda terlihat beberapa tempat yang sempat terlewatkan . Jejeran pedagang tanaman hias dan ornamen terlihat selepas gedung Telkom atau kampus Magister IPB sampai mendekati ujung jalan . Menawarkan hal yang sama seperti pedagang tanaman hias di Jl. Dadali yaitu berbagai tanaman hias serta ornamen penghias taman ,

Keramaian dan kepadatan yang meningkat di perempatan Warung Jambu mengakhiri perjalanan pagi ini .

Catatan : semua foto diatas dijepret kamera Xperia M 20 September 2014





Share on Google Plus

About Anton Ardyanto

Terima kasih untuk berkenan membaca tulisan ini. Saya berharap ada yang dapat diambil dan dimanfaatkan dari tulisan ini. Kalau anda berkenan mohon luangkan waktu berharga anda sedikit lagi untuk memberikan sesuatu. Saran, masukan atau kritik akan sangat berharga bagi saya. Apalagi kalau anda berkenan share tulisan dari blog ini kepada yang lain.

Thank you for your time to read my writings. It means a lot to me. I really hope that there is something that you, the reader can take from my writing. I would be honored if you can spare a bit more of your precious time to let me have your comments or even your critics. I would be more than grateful if you can share something from this blog to other people.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment