;

Merdeka (Jalan)

Teriakan 'Merdeka' dulu sering diteriakan oleh kernet angkot di Bogor yang melalui jalan ini . Dulu ...karena sekarang angkot tidak lazim lagi memakai kernet . Biasanya dulu kalau mendekati 17 Agustus , para pelajar yang iseng sering membalas teriakan tersebut dengan "merdeka" bak sedang saling menyampaikan salam perjuangan masa kemerdekaan dulu .

Jalan ini termasuk salah satu jalan tua di kota Bogor dan sampai sekarang masih terlihat sisa-sisa masa lalu pada beberapa bangunan yang ada di kedua sisinya . Jalan ini memiliki ujung yang satu di pertigaan pertemuan dengan Jl. RE Martadinata dan ujung lainnya bertemu dengan Jl. Kapten Muslihat di sekitar Jembatan Merah (Bukan cuma Surabaya yang punya Jembatan Merah lho!). Tidak terlalu banyak bangunan komersial di sepanjang jalannya sehingga di beberapa bagian masih terasa tidak begitu padat dan riuh . Hanya di bagian yang berdekatan dengan Jembatan Merah keriuhan dan kepadatan mirip dengan bagian Bogor lainnya .




Keriuhan di ujung Jl. Merdeka yang berada di kawasan Jembatan Merah mungkin memang sudah direncanakan seperti itu sejak dahulu . Di kawasan ini terutama bagian setelah bekas Bioskop Presiden adalah kawasan pertokoan (bahkan sejak pertama kali saya di Bogor) . Dulu kawasan ini , sebelum berkembangnya beberapa jalan lain , adalah merupakan salah satu tempat orang berbelanja. Disini terdapat mulai dari toko buku , apotik , toko elektronik , toko mebel dan toko buku . Hanya dengan semakin berkembangnya berbagai kawasan lain di Bogor , kawasan ini tidak lagi menjadi tujuan utama bagi warga Bogor untuk berbelanja . Baru setelah berdirinya Pusat Grosir Bogor yang bersebelahan dengan Terminal Merdeka kawasan ini mulai kembali menjadi ramai dengan warga Bogor yang berbelanja.


Sebuah patung Badak Putih sejak dahulu berdiri dengan setia bak mengawasi dan menjaga jalan ini. Berdiri dengan tegap dan pandangan yang awas setiap hari . Tak kenal hujan angin badak putih ini terus memantau kemungkinan gangguan terhadap jalan ini. Bagai mengingatkan pada siapapun bahwa dia tidak akan mentolerir apapun yang akan mengancam kemerdekaan yang disematkan sebagai nama jalan ini. (Patung ini adalah lambang yang dipergunakan oleh Komando Resor Militer 0601 Suryakencana)

Catatan

- semua foto adalah milik penulis dan diambil dengan kamera Xperia M






Share on Google Plus

About Anton Ardyanto

Terima kasih untuk berkenan membaca tulisan ini. Saya berharap ada yang dapat diambil dan dimanfaatkan dari tulisan ini. Kalau anda berkenan mohon luangkan waktu berharga anda sedikit lagi untuk memberikan sesuatu. Saran, masukan atau kritik akan sangat berharga bagi saya. Apalagi kalau anda berkenan share tulisan dari blog ini kepada yang lain.

Thank you for your time to read my writings. It means a lot to me. I really hope that there is something that you, the reader can take from my writing. I would be honored if you can spare a bit more of your precious time to let me have your comments or even your critics. I would be more than grateful if you can share something from this blog to other people.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment