;

G E M B L O N G



ENGLISH EDITION....CLICK HERE

Tentu anda pernah makan penganan yang satu ini . Memang bukan jenis yang khas asli asal Bogor , tetapi bila anda berkunjung ke Bogor Permai (Boper) , biasanya kita akan bertemu dengan seorang pedagang yang menjajakan penganan ini . Bukan pula dari jenis yang mahal dan modern , tetapi jenis yang murah meriah dan tradisional . Sudah bisa menebak namanya ? Pasti sudah ! karena judul posting berdasarkan namanya . Ya namanya GEMBLONG .


Terbuat biasanya dari ketan dan dilapisi dengan gula untuk bagian luarnya . Proses pembuatannya ternyata tidak sesederhana bentuknya serta tidak semudah yang diduga . Kalau menurut penuturan dari ibunda ternyata sangat memakan waktu dan tenaga . Dimulai dari ketan yang harus disiram air panas agar melunak sebelum kemudian dikukus , setelah pengukusan selesai dilanjutkan dengan penumbukan dan pembentukan . Diakhiri dengan pembentukan , penggorengan dan pelumuran gula . Selain ketan bisa juga dibuat dari nasi hanya rasanya akan kurang legit dan gurih dibandingkan bila memakai ketan . Hasil jadinya bisa dibentuk sesuai dengan selera tapi kebanyakan gemblong dibentuk seperti telur tapi pipih .

Penjual Gemblong di depan Boper sudah ada sejak entah berapa puluh tahun yang lalu . Paling tidak selama penulis tinggal di Bogor kalau membeli penganan ini pasti pergi kesini . Bukan berarti tidak ada penjual lainnya hanya karena memang sudah terbiasa dengan rasanya jadi selalu kesini . Biasanya Gemblong akan ditumpuk dalam sebuah wadah tertutup . Penjualnya biasanya berdiri tepat dipintu Boper sehingga mudah ditemukan oleh pengunjung . Hanya yang ditemui kali ini sepertinya masih muda dan sudah berganti dari yang sebelumnya . 

Harganya murah dibandingkan dengan harga Roti Boper sendiri hanya Rp. 1,500.- per buah . Bila membeli 10 ribu akan diberi 7 buah oleh penjualnya . Mungkin sekitar 1/4 atau 1/5 dari harga sebuah roti Boper . Ukurannya , kelihatannya sudah menyesuaikan dengan inflasi sehingga diperkecil , rasanya juga menyesuaikan tapi tetap manis , legit dan gurih .  Gula cair  yang sudah mengeras dibagian luar memberi kesan agak renyah tapi saat bersamaan ketan membuatnya agak lentur dan lengket ketika digigit . 

Makanan tradisional ini sudah agak sulit ditemui di Bogor . Kecuali beberapa toko kue di pasar Anyar agak sulit menemukannya lagi . Sepertinya seperti juga banyak rekannya dari kalangan penganan tradisional seperti tape uli , gemblong sedang berjuang untuk tetap eksis . Mungkin selain karena "tradisional" dan keliatannya susah melakukan improvisasi dalam penampilan , kesulitan dalam proses pembuatan membuat semakin sedikit orang berminat meneruskan usaha ini . Kata yang pernah coba membuat gemblong , sehabis menumbuk ketan untuk pembuatan gemblong , tangannya pegal selama seminggu ...

Tiga puluh ribu rupiah akhirnya ditukarkan dengan 20 butir gemblong dan dapat bonus dari sang penjual 2 butir . Ternyata bahkan di rumah eyangnya si kribo , ke-22 butir gemblong sudah tidak tersisa . Akhirnya saya mengetik postingan ini sambil menyesali mengapa tidak membeli lebih banyak lagi .. Yahhh nasib .





Share on Google Plus

About Anton Ardyanto

Terima kasih untuk berkenan membaca tulisan ini. Saya berharap ada yang dapat diambil dan dimanfaatkan dari tulisan ini. Kalau anda berkenan mohon luangkan waktu berharga anda sedikit lagi untuk memberikan sesuatu. Saran, masukan atau kritik akan sangat berharga bagi saya. Apalagi kalau anda berkenan share tulisan dari blog ini kepada yang lain.

Thank you for your time to read my writings. It means a lot to me. I really hope that there is something that you, the reader can take from my writing. I would be honored if you can spare a bit more of your precious time to let me have your comments or even your critics. I would be more than grateful if you can share something from this blog to other people.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

6 comments:

  1. makanan terlama :D . semakin hilang kalau gak di jaga

    ReplyDelete
  2. iya ... sekarang sudah susah nyarinya ..disana ada nggak ?

    ReplyDelete
  3. Ane belom pernah makan makanan itu gan, siapa tahu ane dapet makan gituan terus bisa ngerasain wkwk
    Btw, nice share ya gan!

    ReplyDelete
  4. sini ke bogor.. ntar aku beliin sebakul deh

    ReplyDelete
  5. Aku pernah makan nih, cuma kayaknya rasanya manis bener ya karena dilapisi semacam gula cair gitu :)

    ReplyDelete
  6. Iya mas Adie... memang manis karena dilapisi gula cair di permukaannya.. bukan semacam gula , memang itu campuran gula putih + gula merah/kelapa

    ReplyDelete