Tempat Pemakaman Umum (TPU) Blender berada di Kelurahan Kebon Pedes Bogor. Tepatnya di jalan yang namanya sama dengan TPU tersebut yaitu Jalan Blender. Sejak dibuatnya jalan yang membelah TPU ini maka TPU Blender bisa diakses dari berbagai arah dari Pondok Rumput , Kebon Pedes maupun Cimanggu. Jalan tersebut sering dijadikan sebagai jalur alternatif untuk menghindari kemacetan di Jalan Soleh Iskandar dan Jalan Kebon Pedes.
TPU ini adalah tempat peristirahatan terakhir ayah dari penulis sekaligus jalan yang sering dilalui hampir setiap Sabtu malam sepulang dari rumah ibu. Biasanya penulis melewati jalur ini sekitar pukul 8-10 malam untuk menghindari kemacetan di Jalan Soleh Iskandar.
Suasananya seperti layaknya jalan biasa di siang hari. Di malam haripun beberapa lampu memberikan penerangan yang cukup bagi para pengendara yang melalui jalan ini. Hanya tetap sebagian besar dari kawasan TPU ini terlihat gelap karena tidak terjangkau cahaya lampu.
Yang menarik perhatian dari tim penulis (Kru 1/2/3 dari blog bogormylovelytown) adalah yang dikatakan 'penampakan' yang sering ada di sekitar jalan ini. Biasanya 'penampakan' tersebut terlihat di tempat-tempat yang tidak terjangkau cahaya lampu. Penampakan tersebut sering berupa siluet dua sosok yang sedang duduk bersebelahan. Kadang ada siluet yang berambut panjang terlihat.
Pada mulanya 'penampakan' tersebut cukup mengagetkan kami bertiga dan tak ayal membuat bulu kuduk berdiri juga. Hanya seiring dengan seringnya kami melalui jalan tersebut, hal tersebut tidak lagi membuat deg-degan tim. Salah satu alasannya karena kami tahu siluet apa yang biasa terlihat di sekitar jalan ini.
Biasanya kalau ada penampakan maka tidak seberapa jauh akan ditemukan adanya sebuah atau beberapa sepeda motor terparkir . Kami berkesimpulan siluet-siluet tersebut adalah pasangan muda-mudi yang sedang menikmati malam minggu dan ingin jauh dari keramaian.
Fenomena penampakan muda-mudi pada malam minggu di kawasan ini menimbulkan kekhawatiran tersendiri di hati kami (terutama saya dan istri). Bukan lagi kekhawatiran mengenai 'apa' tapi lebih kepada kekhawatiran sebagai orangtua. Kru no 3 sedang beranjak remaja dan tentu saja sebentar lagi dia akan mulai mencari dan memiliki teman spesial. Kami tidak merasa melakukan penampakan tersebut adalah sesuatu yang pantas dilakukan mengingat banyak hal termasuk norma-norma. Selain itu juga resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan sangatlah besar.
Entahlah bagaimana pandangan para orangtua dari pasangan muda-mudi tersebut. Hanya kami lebih menyukai ketika nanti si kribo sudah memiliki teman wanita, lebih baik ia datang ke rumah temannya tersebut. Setidaknya akan tetap terasa lebih aman ketika ada orangtua yang mengawasi.
Apakah anda berpikiran sama dengan saya?
(Catatan : gambar diambil pada siang hari dengan kamera Xperia M. Sulit mengambil gambar penampakan di malam hari karena biasanya penulis sedang mengemudi)
Pergaulan anak sekarang lebih mengerikan dari jaman dahulu, pemahaman agama harus dikuatkan sejak dini agar anak tak terjerumus ke sesuatu yang menyesatkan nantinya :)
ReplyDeleteBetul mas.. biar mereka tidak menjadi "penampakan" di kemudian hari
Delete