Lucu rasanya sebenarnya. Biasanya saya paling sulit untuk diajak keluar rumah. Baik itu untuk jalan-jalan sekedar makan, belanja bulanan. Apalagi untuk pergi ke pasar becek.. eh tradisional. Boro-boro deh. Itu hal yang paling bisa dikata kalau tidak kepepet paling malas saya lakukan. Sering mantan pacarku pergi sendiri kalau ke pasar.
.jpg)
Ternyata bisa dibilang "not bad" karena ternyata semakin sering saya berkeliling, semakin banyak pula yang ditemui. Hal-hal yang dulu saya tidak tahu, jadi tahu. Tempat-tempat yang menakutkan ternyata lebih menakutkan dari yang diduga.
.jpg)
Baru setelah itu saya ajak si Supra Fit jalan ke berbagai tempat, seperti ke CIFOR atau Tonjong dan banyak lagi lainnya. Rata-rata sekali keliling yah 25-30 kilometer jarak yang ditempuh selama sekitar 2-2 1/2 jam.

Sampai sekarang ada sekitar 1000 foto kurang lebih dari hasil keliling tersebut. Masing-masing dimasukkan dalam folder dan diberi tanggal supaya tidak lupa dimana dan kapan foto tersebut diambil. Sebagian sudah dipakai untuk tulisan sebagian lagi masih disimpan karena walaupun belum terpakai sekarang, kemungkinan bisa dipakai nanti.
Saya tidak mencari berita karena memang bukan seorang wartawan. Buat saya "kesan" lebih penting dalam membuat tulisan di blog ini. Dari kesan inilah seringkali ide sebuah tulisan keluar. Kesan ketika melihat kumuhnya Terminal Bubulak atau teduhnya Jl. Dr Sumeru atau sibuknya Jl. Pajajaran ditambah dengan pengalaman masa kecil seperti Cipakancilan maka jadilah tulisan-tulisan tersebut. Jadilah tulisan yang mewakili image saya terhadap bagian-bagian kota hujan ini.


Ketika blog ini lahir sampai hari ini, Bogor belum masuk ke puncak musim hujan. Hujan belum turun deras di pagi hari, masih pada sore dan malam saja. Sebentar lagi kalau sudah masuk Januari atau Februari biasanya pagi haripun Bogor akan disiram hujan deras. Bakalan lebih sulit mendapatkan foto, tapi juga bisa dipastikan memberikan nuansa lain.
Yah itulah sebuah kebiasaan baru yang ternyata menyenangkan. Selain tentu saja hobi baru yaitu menulis. Bahkan ketika kepala lagi ruwet dan seperti buntu kayak sekarang,harus tetap menulis sesuatu walaupun mungkin tidak menarik untuk dibaca. Paling tidak bisa sharing foto-foto bagian-bagian dari Bogor.
0 comments:
Post a Comment