;

A JOURNEY TO THE RAIN CITY OF MINE


Bogor , Sabtu 20 September 2014


Bogor Kotaku : a journey to the rain city of mine , mudah-mudahan tidak dicap belagu untuk memakai istilah asing untuk sebuah blog yang ditulis dalam bahasa Indonesia dan tentang sebuah kota menengah saja . Karena , dari lubuk hati yang paling dalam , tidak pernah terkilas setitikpun niat untuk itu . Hanya karena kedengarannya enak dikuping dan sedikit lebih menarik maka jadilah nama blog dan deskripsi gado-gado . Walau setelah dipikir-pikir ternyata cukup mewakili apa yang terlihat dalam kehidupan sehari=hari di Bogor .


Kok bisa ? Yah karena apa yang terlihat sehari-hari di Bogor . Dulu memang orang mengenal Bogor sebagai sebuah kota atau daerah-nya Urang Sunda . Itu yang selalu dikatakan bahkan sampai saat ini . Padahal kenyataan di lapangan adalah Bogor adalah sebuah kota berpenduduk majemuk . Mirip dengan 2 kota lain yang berdekatan dengan Jakarta , yaitu Bekasi dan Tangerang . Berbagai etnis bermukim di Bogor dari Sumatera seperti etnis Aceh , Medan, sampai Papua pun ada . Begitu pula kalau ditilik dari segi pemakaian bahasa dalam keseharian maka yang dominan di Bogor masa kini bukan lagi bahasa Sunda tetapi bahasa Indonesia . Mungkin hal ini karena kemajemukan penduduknya yang menekan pemakaian bahasa Sunda dalam keseharian .

Tapi kenapa pake istilah Inggris dianggap mewakili yang terjadi , kenapa bukan bahasa Sunda ? Karena ini adalah satu bahasa yang mulai terlihat gencar memasuki wilayah yang dulu dikuasai bahasa Sunda . Dari mulai anak-anak sampai dengan dewasa , istilah-istilah bahasa Inggris mulai terlihat sering terlontar dari mulut mereka . Bahkan di sekolah-sekolah , anak-anak merasa lebih nyaman dan tertarik belajar bahasa Inggris daripada belajar Piwulang Basa . Semakin banyak kursus bahasa Inggris tetapi tak satupun ada kursus bahasa Sunda di Bogor . Terjadi sebuah pergeseran dalam kehidupan masyarakat Bogor dan arahnya tercermin dalam frase dalam bahasa Inggris .

Back to the topic , please !

Sebenarnya apa makna dan tujuan dari a journey to the rain city of mine , mengapa tidak dicukupkan pada frase a journey to the rain city saja . Bukankah artinya hampir tak ada beda ? Apakah Bogor bisa diklaim sebagai milik seseorang ?

Seorang wisatawan yang datang ke Bogor kemudian membeli ROTI UNYIL dan kemudian merasakan cita rasanya akan cenderung mengasosiasikan kata "Bogor" dengan sebuah roti berbentuk kecil yang enak rasanya . Bandingkan dengan seseorang yang tinggal di Bogor selama katakanlah 36 tahun , apakah keduanya akan memiliki image atau kesan yang sama ? Kemungkinan besar tidak . Wisatawan itu kemungkinan akan terkenang dengan kesan enak , manis dari roti tersebut tetapi orang Bogor itu akan bilang "Bogor tidak selebar Roti Unyil bro !" Tentu saja yang tinggal di kawasan Sempur yang berdekatan dengan Kebun Raya (Botanical Garden) mungkin akan bilang "Bogor itu sejuk" tapi yang tinggal di dekat Jl. Baru akan berkata "Bogor itu panas". Setiap manusia akan memiliki versi yang berbeda tentang Bogor . Kalau kata walikota Bogor saat ini , Bima Arya ada hampir 1 juta penduduk Bogor , maka bisa dibilang kemungkinan akan ada hampir 1 juta versi Bogor belum lagi kalau ditambah dengan penduduk di kabupaten Bogor .

Itulah alasan mengapa "of mine" dipakai . Jawabannya karena yang akan anda baca dalam blog ini adalah Bogor versi penulis . Yang tertulis dalam berbagai postingan disini adalah kesan , rasa , tercampur berbagai macam kenangan pahit , manis , lucu , menyebalkan dari seseorang yang sudah menetap di Bogor selama 36 tahun . Mungkin akan ada perbedaan dengan apa yang pembaca rasa , tetapi itu adalah sebuah kewajaran karena pembaca pasti akan memiliki versi sendiri-sendiri tentang kota ini .

Jadi kesimpulannya , judul dan deskripsi blog ini mewakili konsep tentang "Bogor" versi penulis , segala keruwetannya , celoteh-celoteh masyarakatnya , kesibukan mereka , tempat-tempatnya dan lain sebagainya . Pokoknya segala sesuatu tentang Bogor yang dirasakan penulis selama hidup di 'kota hujan' ini. Apa yang penulis rasakan memang menunjukkan bahwa "BOGOR MEMANG TIDAK SELEBAR ROTI UNYIL" atau lapis Bogor atau asinan Gedong Dalem . Dia lebih lebar dan lebih ruwet , lebih menyenangkan dan sekaligus lebih menyebalkan .

Terima kasih



Share on Google Plus

About Anton Ardyanto

Terima kasih untuk berkenan membaca tulisan ini. Saya berharap ada yang dapat diambil dan dimanfaatkan dari tulisan ini. Kalau anda berkenan mohon luangkan waktu berharga anda sedikit lagi untuk memberikan sesuatu. Saran, masukan atau kritik akan sangat berharga bagi saya. Apalagi kalau anda berkenan share tulisan dari blog ini kepada yang lain.

Thank you for your time to read my writings. It means a lot to me. I really hope that there is something that you, the reader can take from my writing. I would be honored if you can spare a bit more of your precious time to let me have your comments or even your critics. I would be more than grateful if you can share something from this blog to other people.
    Blogger Comment
    Facebook Comment

0 comments:

Post a Comment